Seputar Air

Dapatkan artikel dan tips menarik seputar air dan kesehatan untuk seluruh keluarga Anda

Air Bersih di Indonesia Dalam Keadaan Kritis

leave a comment »

80 Persen Sarana Air Bersih di Indonesia Kritis

Sekitar 80 persen sarana air bersih di Indonesia dalam keadaan kritis. Kekritisan ini tak cuma fisik, melainkan juga teknis, manajerial, dan keuangan untuk terus memelihara air bersih. Kritisnya sarana air bersih ini disebabkan pembangunan sarana air bersih yang dilakukan konsultan proyek Indonesia banyak yang tidak memenuhi standar. Akibatnya, banyak sarana air bersih yang hancur. Bahkan, mayoritas tidak mencapai umur produktif yang direncanakan dalam proyek.

Air Bersih di Indonesia Dalam Keadaan Kritis

80 Persen Sarana Air Bersih di Indonesia Kritis

Sekitar 80 persen sarana air bersih di Indonesia dalam keadaan kritis. Kekritisan ini tak cuma fisik, melainkan juga teknis, manajerial, dan keuangan untuk terus memelihara air bersih. Kritisnya sarana air bersih ini disebabkan pembangunan sarana air bersih yang dilakukan konsultan proyek Indonesia banyak yang tidak memenuhi standar. Akibatnya, banyak sarana air bersih yang hancur. Bahkan, mayoritas tidak mencapai umur produktif yang direncanakan dalam proyek.

Demikian disampaikan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Menkimpraswil) Soenarno seusai sosialisasi norma, standar, prosedur manual (NSPM) advice technic uji keandalan pekerjaan sarana atau prasarana Kimpraswil di gedung Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Jawa Tengah, Selasa (6/4). Menkimpraswil didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depkimpraswil Dr Ir Patana Rantetoding Msc FIHT.

Menurut Soenarno, konsultan Indonesia merosot dalam kualitas pelaksanaan proyek. Kemerosotan terlihat dari cepat rusaknya bangunan atau jalan yang dikerjakan konsultan Indonesia.

“Dulu konsultan proyek Indonesia sangat dipercaya mengerjakan proyek sarana dan prasarana dari bantuan luar negeri. Bahkan, konsultan asing menjadi asisten konsultan Indonesia. Tapi sekarang kondisinya terbalik, konsultan asing di depan dan konsultan Indonesia di belakang,” kata Soenarno.

Banyaknya konsultan asing di Indonesia, tambah Soenarno, kini mereka pun diberi hak ikut mengevaluasi nilai proyek pembangunan sarana dan prasarana. Akibatnya, proyek dari dana luar negeri yang biasanya dikerjakan konsultan Indonesia, kini banyak terserap ke konsultan asing. Akibat persaingan ini, konsultan asing kini memimpin, karena melihat kualitas hasil yang mereka kerjakan sungguh memuaskan. Sementara kualitas kerja konsultan Indonesia jauh dari yang diharapkan donatur luar negeri.

“Donatur luar negeri banyak yang komplain. Sebab, uang yang digunakan membangun di Indonesia berasal dari masyarakatnya, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Ini terlihat dari banyaknya sarana dan prasarana yang dibangun, lebih cepat hancur daripada yang direncanakan,”jelas Soenarno.

Untuk itu, Depkimpraswil merancang suatu norma, standar, dan prosedur manual yang harus ditaati konsultan proyek. “Depkimpraswil memberikan advice technic kepada daerah dalam melaksanakan proyek. Misalnya Jawa Tengah, proyek Jalan Purwodadi yang tanahnya labil, Depkimpraswil menyediakan advice technic dan mendorong yang terlibat punya pandangan dan visi serta misi yang sama,” ujar Soenarno.

Sumber : www2.kompas.com

Written by oxycjdw1

Agustus 21, 2008 pada 9:52 am

Ditulis dalam Uncategorized

Tinggalkan komentar